Sabtu, 05 Maret 2011


Dubes Thailand Pelajari PP Sabang

* Rencana Berivestasi di Aceh 

BANDA ACEH - Duta besar (Dubes) Thailand untuk Indoesia, Thunatip Upatising menyatakan pengusaha dari negaranya ingin berinvestasi di Aceh terutama dibdang perikanan, pertanian, periwisata, hingga pertambangan dan energi. Namun, sebelum itu pihaknya lebih dulu ingin mempelajari isi PP Sabang.  “Sebelum promosi investasi untuk Aceh dilaksanakan di Thailand, kami mau mempelajari isi PP Sabang dan Qanun Perikanan Aceh,” ujarnya kepada pers usai pertemuan dengan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan sejumlah Kepala SKPA di Ruang Rapat Gubernur Aceh, kemarin.

Menurut Thunatip, tujuan kunjungannya ke Aceh adalah untuk melihat dari dekat kemajuan pembangunan infrastruktur, perikanan, pariwisata, pertanian, perkebunan di Aceh pascakonflik dan tsunami. Karena, informasinya Aceh telah mengalami kemajuan yang pesat dalam enam tahun terakhir sejak tsunami dan perdamaian. Pembangunan infrastrukturnya berjalan cukup baik. “Karena itu kami berminat menanamkan investasi di Aceh, terutama pada bidang perikanan, pariwisata, dan pertanian,” katanya.

Kadis Perikanan Aceh, Ir Razali yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan, potensi perikanan laut dan darat Aceh cukup besar. Kalau kini produksinya belum maksimal, menurutnya, itu terjadi karena keterbatasan modal, SDM, dan peralatan untuk mengolahnya. Karena itu, lanjut Razali, Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh membuka diri untuk investor perikanan yang ingin menanamkan modalnya di Aceh, termasuk Thailand.

Kadis Perternakan dan Kesehatan Hewan Murtadha, Kadis Kehutanan dan Perkebunan Fakhruddin Panglima Polem, Kadis Pertambangan dan Energi Aceh Said Ikhsan dan Kepala Badan Investasi dan Promosi Anwar Muhammad menyatakan siap membantu pengurusan perizinan yang dibutuhkan investor yang mau menanamkan modalnya di Aceh pada sektor apa saja. “Banyak sudah investor yang ingin bekerja sama dengan Aceh. Tapi setelah dua kali datang, tidak melanjutkan rencana investasinya. Hal ini tidak membuat kami jera, tapi terus melayani tamu yang datang untuk berinvestasi,” kata Anwar Muhammad.

Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf mengatakan, pascatsunami dan damai, kondisi keamanan di Aceh cukup kondusif. Investor tak perlu ragu dengan keamanan Aceh. “Banyak sudah investor yang menanamkan modalnya di Aceh, sampai kini masih aman-aman saja. Misalnya pertambangan pasir dan biji besi serta emas. Jumlahnya terus meningkat mencapai puluhan,” kata Gubernur. Ditambahkan, kekhawatiran terhadap rasa aman di Aceh tidak perlu terlalu berlebihan, karena daerah ini sudah cukup kondusif. Pertumbuhan ekonominya juga cukup baik, mencapai 5,3 persen. Kondisi ini menggambarkan, transaksi keuangan di Aceh cukup besar. Karena itu, Thailand tidak perlu meragukan keamanan Aceh. “Kita hanya bisa berharap Dubes Thailand bisa meyakinkan dan mempromosikan potensi sektor pariwisata, perikanan, pertanian, peternakan dan pertambangan kita kepada investornya untuk memasukkan modalnya ke Aceh,” harap Irwandi.(her)
Copyright © 2011 Serambinews